
Pelatihan Implementasi Deep Learning pada Perangkat Pembelajaran

Pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, telah terlaksana kegiatan Pelatihan Implementasi Deep Learning pada Perangkat Pembelajaran yang diikuti oleh para ustadz dan ustadzah dari SMP Islam Roushon Fikr dan SMP Islam Brawijaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam mengembangkan proses pembelajaran yang relevan, bermakna, dan sesuai dengan tantangan zaman.
Pelatihan ini disampaikan oleh Ustadzah Sayekti Puji Rahayu, S.Pi., S.Pd., M.Pd., selaku Direktur Pengembangan Pendidikan & Kurikulum Yayasan Roushon Fikr. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan pentingnya pendekatan Deep Learning dalam dunia pendidikan saat ini, khususnya dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang mampu menstimulasi daya pikir kritis, kreativitas, dan keterlibatan aktif peserta didik.

Materi pelatihan mencakup pengenalan konsep Deep Learning dalam konteks pendidikan serta implementasinya dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Pendekatan Deep Learning sendiri menitikberatkan pada tiga pilar utama:
- Mindful Learning – pembelajaran yang dilandasi kesadaran penuh dalam setiap prosesnya,
- Meaningful Learning – pembelajaran yang mampu membangun makna dan keterkaitan dengan pengalaman hidup peserta didik,
- Joyful Learning – pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong semangat belajar secara alami.

Dalam sesi pelatihan, Ustadzah Puji juga menekankan bahwa pendidik di era saat ini tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi, tetapi juga harus menjadi pembelajar sejati yang senantiasa berkembang.
“Kita harus menjadi pendidik yang terus belajar dan berkembang. Hanya dengan begitu kita dapat memberikan pembelajaran yang bermakna, yang bukan hanya mengisi pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan cara berpikir peserta didik,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para pendidik untuk terus melakukan inovasi dalam praktik pembelajaran di kelas. Dengan menerapkan pendekatan Deep Learning, para guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih holistik, berpusat pada peserta didik, dan mampu menjawab kebutuhan pembelajaran abad ke-21.